Kamis, 30 Desember 2010

TUGAS UAS SID KPI


 
1.     Pengertian sistem informasi & Apa yang dilakukan oleh sistem informasi:
     Sistem informasi adalah sistem yang diciptakan oleh para analis dan manajer guna melaksanakan tugas khusus tertentu yang sangat esensial bagi berfungsinya organisasi.
Kegiatan yang dilakukan sistem informasi yaitu mengumpulkan, memproses, menyimpan, dan mendistribusikan informasi untuk mendukung pengambilan keputusan dan kendali dalam suatu organisasi. Sebagai tambahan terhadap pendukung pengambilan keputusan, koordinasi, dan kendali, sistem informasi dapat juga membantu para manajer dan karyawan untuk meneliti permasalahan, memvisualisasikan pokok – pokok yang kompleks, dan menciptakan produk baru.

LUDWIG VON BARTALANFY.
Sistem merupakan seperangkat unsur yang saling terikat dalam suatu antar relasi diantara unsur-unsur tersebut dengan lingkungan.

ANATOL RAPOROT.
Sistem adalah suatu kumpulan kesatuan dan perangkat hubungan satu sama lain.

L. ACKOF.
Sistem adalah setiap kesatuan secara konseptual atau fisik yang terdiri dari bagian-bagian dalam keadaan saling tergantung satu sama lainnya.

  •  KLASIFIKASI SISTEM

A. DETERMINISTIK SISTEM.
Sistem dimana operasi-operasi (input/output) yang terjadi didalamnya dapat ditentukan/ diketahui dengan pasti.
Contoh :
·         Program komputer, melaksanakan secara tepat sesuai dengan rangkaian instruksinya.
·         Sistem penggajian.

B. PROBABILISTIK SISTEM
Sistem yang input dan prosesnya dapat didefinisikan, tetapi output yang dihasilkan tidak dapat ditentukan dengan pasti; (Selalu ada sedikit kesalahan / penyimpangan terhadap ramalan jalannya sistem).
Contoh :
- Sistem penilaian ujian
- Sistem pemasaran.

C. OPEN SISTEM.
Sistem yang mengalami pertukaran energi, materi atau informasi dengan lingkungannya. Sistem ini cenderung memiliki sifat adaptasi, dapat menyesuaikan diri dengan lingkungannya sehingga dapat meneruskan eksistensinya.
Contoh :
-  Sistem keorganisasian memiliki kemampuan adaptasi. (Bisnis dalam menghadapi persaingan dari pasar yang berubah. Perusahaan yang tidak dapat menyesuaikan diri akan tersingkir)

D. CLOSED SISTEM
Sistem fisik di mana proses yang terjadi tidak mengalami pertukaran materi, energi atau informasi dengan lingkungan di luar sistem tersebut.
Contoh : – reaksi kimia dalam tabung berisolasi dan tertutup.

E. RELATIVELY CLOSED SISTEM
Sistem yang tertutup tetapi tidak tertutup sama sekali untuk menerima pengaruh-pengaruh lain. Sistem ini dalam operasinya dapat menerima pengaruh dari luar yang sudah didefinisikan dalam batas-batas tertentu .
Contoh :
Sistem komputer. (Sistem ini hanya menerima masukan yang telah ditentukan sebelumnya, mengolahnya dan memberikan keluaran yang juga telah ditentukan sebelumnya. tidak terpengaruh oleh gejolak di luar sistem).

F. ARTIFICIAL SISTEM.
Sistem yang meniru kejadian dalam alam. Sistem ini dibentuk berdasarkan kejadian di alam di mana manusia tidak mampu melakukannya. Dengan kata lain tiruan yang ada di alam.
Contoh :
- Sistem AI, yaitu program komputer yang mampu membuat komputer seolah-olah berpikir.
- Sistem robotika.
- Jaringan neutral network.

G. NATURAL SISTEM.
Sistem yang dibentuk dari kejadian dalam alam.
Contoh : – laut, pantai, atmosfer, tata surya dll.

2. Dampak internet terhadap dakwah:

 Dampak internet terhadap dakwah yaitu internet merupakan media yang efektif bagi dakwah dan penyebaran informasi. Meskipun demikian internet tidak akan bisa menggantikan peran ulama, kyai dan ustadz, internet hanyalah sebuah media komunikasi, justru seorang pendakwah dapat dengan mudah memiliki jutaan umat saat mereka menggunakan Internet.
Untuk mengurangi dampak negatif solusi bisa didekati baik secara teknis maupun non teknis. Solusi teknis seperti menggunakan software netnanny, security etc, folterisasi dll. Namun solusi teknis sangat terbatas dan parsial. Perlu pemantauan dan updating yang terus menerus. Dengan pertumbuhan content dan teknologi Internet yang pesat, solusi teknis sebaiknya menjadi suatu pagar yang tujuannya adalah meminimalkan “upaya”.
Solusi alternatif lain yang bisa lebih menyeluruh adalah dengan melakukan edukasi kepada masyarakat mengenai apa itu Internet secara tuntas dan tidak sepotong-sepotong. Sosialisasi kepada masyarakat dalam hal ini sangat berperanan. Tujuannya adalah mengeliminir “keinginan” atau niat buruk dan meningkatkan motivasi positif untuk memanfaatkan Internet. Media massa perlu menggambarkan
Internet dengan tuntas bukannya secara parsial mengeksploitasi dari satu sisi. Demikian juga para edukator baik guru, dai maupun ulama perlu lebih terbuka dan tuntas dalam memahami perkembangan teknologi informasi dalam kontek perkembangan zaman dan perkembangan umat untuk mengantisipasi berbagai tantangan yang semakin berat. Para ulama perlu menyikapi perkembangan zaman dalam konteks kekinian bukan menghambat dan menyumbat berbagai perkembangan dalam lamunan masa lalu. Dengan melibatkan berbagai pihak baik pelaku bisnis, pemerintah, organisasi masyarakat Islam, Komunitas tradisional pendidikan Islam, Internet sebagai suatu produk perkembangan zaman bisa disiasati dengan lebih positif dengan tindakan yang lebih produktif untuk meningkatkan kompetitifitas umat.


3.  Enam  alasan tentang pentingnya sistem informasi :

a.     Tantangan globalisasi, tantangan semakin canggihnya teknologi yang
bersifat global.
b.     Tantangan strategi dakwah, yaitu bagaimana memanfaatkan teknologi informasi untuk bisa bersaing secara efektif dan siap secara digital.
c.      Tantangan infrastruktur dan arsitektur informasi dakwah, mengembangkan arsitektur dan infrastruktur teknologi informasi yang dapat mendukung tujuan – tujuan dakwah.
d.     Tantangan investasi sistem informasi dakwah, memanfaatkan teknologi informasi untuk mendesain, memproduksi metode dakwah dan
 memantapkan metode – metode baru agar kegiatan dakwah semakin
maksimal.
e.      Tantangan tanggung jawab dan kendali sistem informasi dakwah, yaitu keyakinan bahwa sistem informasi yang digunakan dapat dikendalikan dan dipahami oleh mad’u.
f.       Lahirnya mad’u digital, yaitu mad’u yang sudah menguasai teknologi jadi akan semakin efektif berdakwah menggunakan sistem informasi.
4. Dakwah virtual dan manfaat melakukan dakwah virtual

     Dakwah virtual adalah kegiatan dakwah yang dilakukan melalui media digital atau media teknologi informasi berupa tv, radio, internet, dan lainnya.
Manfaatnya adalah para da’i akan menguasai teknologi sehingga dakwah akan menyebar dengan cepat dan pesat.

5. Empat dampak komputer dan sistem informasi terhadap kualitas dakwah

a. Komputer menjadi sarana komunikasi yang efektif.
Dakwah merupakan kegiatan komunikasi, sehingga ketika dalam berdakwah akan lebih efektif jika melibatkan komputer dan teknologi informasi.

b. Komputer sebagai pusat informasi.
Dakwah perlu penyiaran, makanya dalam menyiarkan risalah keagamaan tidak cukup dengan cuap – di atas panggung. Mengingat masyarakat yang sudah mengenal teknologi. Maka dalam berdakwahpun harus menggunakan komputer sebagai pusat informasi.


6. local area network (LAN), komponen dari LAN, dan fungsi dari setiap komponen :

LAN (local area network) adalah jaringan komputer yang jaringannya hanya mencakup wilayah kecil; seperti jaringan komputer kampus, gedung, kantor, dalam rumah, sekolah atau yang lebih kecil. Saat ini, kebanyakan LAN berbasis pada teknologi IEEE 802.3 Ethernet menggunakan perangkat switch, yang mempunyai kecepatan transfer data 10, 100, atau 1000 Mbit/s. Selain teknologi Ethernet, saat ini teknologi 802.11b (atau biasa disebut Wi-fi) juga sering digunakan untuk membentuk LAN. Tempat-tempat yang menyediakan koneksi LAN dengan teknologi Wi-fi biasa disebut hotspot.
Pada sebuah LAN, setiap node atau komputer mempunyai daya komputasi sendiri, berbeda dengan konsep dump terminal. Setiap komputer juga dapat mengakses sumber daya yang ada di LAN sesuai dengan hak akses yang telah diatur. Sumber daya tersebut dapat berupa data atau perangkat seperti printer. Pada LAN, seorang pengguna juga dapat berkomunikasi dengan pengguna yang lain dengan menggunakan aplikasi yang sesuai.
Berbeda dengan Jaringan Area Luas atau Wide Area Network (WAN), maka LAN mempunyai karakteristik sebagai berikut :
1.     Mempunyai pesat data yang lebih tinggi
2.     Meliputi wilayah geografi yang lebih sempit
3.     Tidak membutuhkan jalur telekomunikasi yang disewa dari operator telekomunikasi
Biasanya salah satu komputer di antara jaringan komputer itu akan digunakan menjadi server yang mengatur semua sistem di dalam jaringan tersebut.

Ada dua macam, perangkat keras (peripheral) dan perangkat lunak (software). Perangkat keras yang dimaksud di sini mencakup
  • network interface card (NIC),
  • hub,
  • switch dan bridge,
  • router,
  • kabel
  • perangkat lunak OS
Perangkat lunak yang jelas dibutuhkan adalah sistem operasi jaringan. Tulisan untuk pemula ini bertujuan menjelaskan apa dan bagaimana masing-masing perangkat keras yang telah disebutkan di atas.
Sebagai gambaran awal, Anda bisa melihat diagram yang melengkapi tulisan ini untuk mengetahui posisi setiap komponen. Komponen standar sebuah jaringan sederhana adalah Network interface card, hub dan kabel. Dengan ketiga komponen ini, Anda sudah bisa membuat suatu jaringan komputer !
Network Interace Card
Network interface card adalah kartu -- maksudnya papan elektronik -- yang ditanam pada setiap komputer yang terhubung ke jaringan. Beberapa komputer desktop yang dijual di pasaran saat ini sudah dilengkapi dengan kartu ini. Saat Anda membeli komputer, Anda bisa menanyakan penjualnya apakah pada komputer sudah dipasangkan NIC. Jika belum Anda bisa meminta penjualnya untuk memasangkan, atau Anda bisa membelinya dan memasangnya sendiri.
Ada banyak macam kartu jaringan. Ada tiga hal yang harus Anda perhatikan dari suatu NIC
  • tipe kartu,
  • jenis protokol
  • tipe kabel yang didukungnya.
Ada dua macam tipe kartu, yaitu PCI dan ISA. Sebagai sedikit penjelasan, pada komputer ada beberapa slot (tempat menancapkan kartu) yang disebut expansion slot. Slot-slot ini saat Anda membeli komputer sengaja dibiarkan kosong oleh pembuat komputer agar Anda bisa meningkatkan kemampuan komputer Anda dengan menambahkan beberapa kartu -- misalnya, kartu suara (untuk membuat komputer "bersuara bagus"), kartu video (untuk membuat tampilan layar komputer lebih bagus), kartu SCSI (untuk membuat komputer bisa berkomunikasi dengan perangkat berbasis SCSI), atau network interface card (untuk membuat komputer bisa berkomunikasi dengan komputer lain dalam jaringan). Ada dua tipe slot yang banyak dijumpai pada komputer-komputer yang beredar di pasaran, yaitu slot PCI dan slot ISA. Jika Anda membuka kotak (casing) komputer Anda, di bagian belakang Anda bisa melihat ada dua deret slot. Slot PCI biasanya adalah yang berwarna putih, slot ini lebih pendek dibandingkan slot PCI. Slot PCI mendukung kecepatan I/O (input/output) yang lebih tinggi. Di pasaran, biasanya harga kartu berbasis PCI lebih mahal.

Dari sisi protokol, jenis protokol yang saat ini paling banyak digunakan adalah Ethernet dan Fast Ethernet. Ada beberapa protokol lain, tetapi kurang populer, yaitu Token Ring, FDDI, dan ATM. Dua protokol terakhir cenderung digunakan pada jaringan besar sebagai backbone (jaringan tulang punggung yang menghubungkan banyak segmen jaringan yang lebih kecil). Ethernet mendukung kecepatan transfer data sampai 10Mbps, sedangkan Fast Ethernet mendukung kecepatan transfer data sampai 100Mbps. Jika memilih untuk menggunakan protokol Ethernet, Anda harus membeli kartu Ethernet. Demikian juga jika Anda telah memilih Fast Ethernet. Namun saat ini juga ada kartu combo yang mendukung Ethernet maupun Fast Ethernet. Kartu combo bisa mendeteksi sendiri berapa kecepatan yang sedang digunakan pada jaringan. Jika saat ini Anda memilih menggunakan Ethernet, tetapi Anda telah merencanakan untuk suatu saat nanti memerlukan kecepatan transfer yang lebih tinggi -- sehingga memerlukan Fast Ethernet tak salah jika Anda memilih kartu combo. Dari sisi harga, kartu Ethernet saat ini boleh dibilang sudah sangat murah.
Dari sisi kabel, ada beberapa tipe kabel yang digunakan banyak orang, yaitu:
  • UTP (unshielded twisted pair),
  • coaxial,
  • fiber optik.
Yang paling banyak dipilih orang adalah UTP, karena murah, kemampuannya memadai dan pemasangannya cenderung lebih mudah. Kabel coaxial (mirip dengan kabel televisi) dulu banyak digunakan orang, tetapi saat ini boleh dibilang sudah hampir tak dilirik. Fiber optik merupakan kabel paling mahal (dari sisi instalasi maupun harga per meter), tetapi kemampuannya mendukung kecepatan transfer data paling bagus. Pemasangan kabel fiber optik paling rumit, karena itu mahal.
Dalam memilih NIC, Anda harus menyesuaikan dengan tipe kabel yang telah/akan Anda pasang. Port/colokan untuk kabel UTP berbentuk mirip dengan kabel telepon tetapi sedikit lebih besar, port ini dikenal sebagai RJ-45. Ada beberapa kartu yang mendukung dua atau lebih tipe kabel. Namun jika Anda hanya akan menggunakan satu tipe kabel, pilihlah kartu yang mendukung satu tipe kabel saja karena harganya akan jauh lebih murah.
Satu hal lagi, jika Anda menggunakan komputer portabel (notebook), untuk berkoneksi ke jaringan Anda menggunakan kartu PCMCIA. Bentuk kartu ini mirip kartu kredit, tetapi sedikit tebal. Kartu ini dimasukkan ke port PCMCIA yang ada pada setiap notebook. Jika untuk komputer desktop sudah tersedia banyak pilihan kartu untuk protokol Fast Ethernet, untuk PCMCIA pilihan mereknya masih sedikit sehingga harganya sangat mahal. Jika pada komputer desktop tidak ada kartu kombinasi antara kartu jaringan dengan kartu modem, pada PCMCIA kombinasi ini justru menjadi salah satu favorit. Dengan kombinasi ini, Anda menghemat penggunaan slot PCMCIA dengan hanya menggunakan satu slot untuk dua kegunaan: modem dan jaringan. Saat ini hampir semua NIC yang beredar di pasaran sudah mendukung Plug-n-Play (NIC secara otomatis dikonfigurasi tanpa intervensi pengguna), tetapi ada baiknya Anda pastikan bahwa NIC yang Anda beli memang mendukung PnP.

Kabel
Kabel merupakan komponen penting dalam jaringan. Kabellah yang membuat data bisa mengalir di jaringan -- kecuali jika Anda menggunakan jaringan tanpa kabel (wireless). Jangan sampai Anda memilih kabel berkualitas jelek, walaupun harganya murah. Ada beberapa alasan untuk hal ini, di antaranya adalah:
1.     Investasi untuk kabel biasanya hanya dilakukan sekali pada saat awal instalasi jaringan.
2.     Kabel jaringan cenderung disembunyikan di balik dinding atau di bawah lantai. Jika Anda menggunakan kabel bermutu rendah dan suatu saat ditemukan ada masalah pada kabel, maka usaha untuk membongkar dan memasang kembali kabel akan jauh lebih mahal dibandingkan harga yang Anda bayar untuk mendapatkan kabel kualitas bagus yang tak merepotkan.
Seperti sudah disebutkan sebelumnya, ada tiga jenis kabel yang dikenal orang. Jenis kabel yang banyak dipilih orang -- terutama untuk jaringan kecil -- saat ini adalah UTP. Beberapa perusahaan/lembaga yang cukup kaya memang cenderung memilih kabel fiber optik, karena dukungan untuk pengembangan ke depan yang lebih bagus. Ada pula beberapa pengguna yang hanya menggunakan kabel fiber optik untuk backbone dan menggunakan UTP pada segmen-segmen jaringannya.
Namun memilih UTP mungkin paling masuk akal jika jaringan Anda tak terlalu besar -- ingat masih banyak komponen lain yang perlu Anda beli. Dari sisi pemasangan, UTP bisa dibilang paling tak merepotkan, Anda bisa memasangnya sendiri dengan hanya sedikit pengalaman. Jadi jika sekarang Anda sedang bersiap membangun jaringan, rasanya pilihan paling tepat adalah menggunakan kabel UTP. Kabel fiber optik akan lebih masuk akal jika digunakan pada backbone, nanti jika jaringan Anda sudah semakin besar dan ban banyak segmen yang harus saling terhubung.

Hub
Secara sederhana, hub adalah perangkat penghubung. Pada jaringan bertopologi star, hub adalah perangkat dengan banyak port yang memungkinkan beberapa titik (dalam hal ini komputer yang sudah memasang NIC) bergabung menjadi satu jaringan. Pada jaringan sederhana, salah satu port pada hub terhubung ke komputer server. Bisa juga hub tak langsung terhubung ke server tetapi juga ke hub lain, ini terutama terjadi pada jaringan yang cukup besar. Hub memiliki 4 - 24 port plus 1 port untuk ke server atau hub lain. Sebagian hub -- terutama dari generasi yang lebih baru -- bisa ditumpuk (stackable) untuk mendukung jumlah port yang lebih banyak. Jumlah tumpukan maksimal bergantung dari merek hub, rata-rata mencapai 5 - 8. Hub yang bisa ditumpuk biasanya pada bagian belakangnya terdapat 2 port untuk menghubungkan antar hub.
Dari sisi pengelolaan ada dua jenis hub, yaitu
  • manageable hub
  • unmanageable hub.
Manageable hub adalah hub yang bisa dikelola melalui software biasanya menggunakan browser IE -- sedangkan unmanageable hub tak bisa. Satu hal yang perlu diingat, hub hanya memungkinkan pengguna untuk berbagi (share) jalur yang sama. Kumpulan hub yang membentuk jaringan hub disebut sebagai "shared Ethernet." Pada jaringan terbagi seperti itu, setiap anggota hanya akan mendapatkan persentase tertentu dari bandwidth jaringan yang ada. Misalkan hub yang digunakan adalah Ethernet 10Mbps dan pada jaringan tersebut tersambung 10 komputer, maka secara kasar jika semua komputer secara bersama mengirimkan data, bandwidth rata-rata yang bisa digunakan oleh masing-masing anggota jaringan tersebut hanyalah 1Mbps. Nah bagaimana pula jika penggunanya hanya sendirian ?
Pada jaringan bertopologi bus, ada juga perangkat sejenis hub -- namanya repeater. Sesuai namanya, repeater bekerja memperkuat sinyal agar data bisa mencapai jarak yang lebih jauh.
Beberapa product yang ada dipasaran saat ini antara lain:
  • 3com hub office connect
  • cisco catalyst
  • allied telesyn
  • nexus
Bridge & Switch
Bridge adalah perangkat yang berfungsi menghubungkan beberapa jaringan terpisah. Bridge bisa menghubungkan tipe jaringan berbeda (seperti Ethernet dan Fast Ethernet) atau tipe jaringan yang sama. Bridge memetakan alamat Ethernet dari setiap node yang ada pada masing-masing segmen jaringan dan memperbolehkan hanya lalu lintas data yang diperlukan melintasi bridge. Ketika menerima sebuah paket, bridge menentukan segmen tujuan dan sumber. Jika segmennya sama, paket akan ditolak; jika segmennya berbeda, paket diteruskan ke segmen tujuannya. Bridge juga bisa mencegah pesan rusak untuk tak menyebar keluar dari satu segmen.
Switch yang dimaksud di sini adalah LAN switch. Switch adalah perluasan dari konsep bridge. Ada dua arsitektur dasar yang digunakan pada switch, yaitu :
  • cut-through
  • store-and-forward.
Switch cut-through memiliki kelebihan di sisi kecepatan karena ketika sebuah paket datang, switch hanya memperhatikan alamat tujuannya sebelum meneruskan ke segmen tujuan. Switch store-and-forward, kebalikannya, menerima dan menganalisa seluruh isi paket sebelum meneruskannya ke tujuan. Waktu yang diperlukan untuk memeriksa satu paket memakan waktu, tetapi ini memungkinkan switch untuk mengetahui adanya kerusakan pada paket dan mencegahnya agar tak mengganggu jaringan. Dengan teknologi terbaru, kecepatan switch store-and-forward ditingkatkan sehingga mendekati kecepatan switch cut-through. Di pasaran Anda juga bisa memilih switch hibrid yang menggabungkan arsitektur cut-through dan store-and-forward.
Dengan switch, Anda mendapatkan keuntungan karena setiap segmen jaringan memiliki bandwidth 10Mbps penuh, tidak terbagi seperti pada "shared network." Dengan demikian kecepatan transfer data lebih tinggi. Jaringan yang dibentuk dari sejumlah switch yang saling terhubung disebut "collapsed backbone." Saat ini banyak orang memilih menggunakan jaringan Ethernet 10Mbps pada segmen-segmennya dan Fast Ethernet 100Mbps pada koneksi ke server. Untuk keperluan ini digunakan switch 10/100 yang biasanya memiliki beberapa (4-24) port 10Mbps untuk koneksi ke komputer klien dan 1 port 100Mbps ke komputer server.

Router
Router bekerja dengan cara yang mirip dengan switch dan bridge. Perbedaannya, router menyaring (filter) lalu lintas data. Penyaringan dilakukan bukan dengan melihat alamat paket data, tetapi dengan menggunakan protokol tertentu. Router muncul untuk menangani perlunya membagi jaringan secara logikal bukan fisikal. Sebuah IP router bisa membagi jaringan menjadi beberapa subnet sehingga hanya lalu lintas yang ditujukan untuk IP address tertentu yang bisa mengalir dari satu segmen ke segmen lain. Anda mungkin bingung dengan definisi di atas, tetapi untuk mudah diingat, Anda menggunakan router ketika akan menghubungkan jaringan komputer ke jaringan lain. Jaringan ini bisa berupa jaringan pribadi (LAN/WAN) atau jaringan publik (Internet). 

7.
Topologi jaringan :

 a. Topologi bus linear, semua komputer dan peralatan dihubungkan pada suatu kabel linear.
Keuntungan:
- Sangat mudah menghubungkan komputer serta peralatan lainnya pada kabel bus linear.
- Kabel yang dibutuhkan tidak banyak
Kerugian:
- Jika salah satu sambungan dalam bus linear putus, maka seluruh jaringan akan tidak bekerja.
- Dibutuhkan terminator pada ujung kabel utama Sulit untuk mengidentifikasi kesalahan jjika seluruh jaringan tidak bekerja.
b. Topologi bintang(star) Topologi star dirancang sedemikian, sehingga seluruh komputer dan perangkat lain terhubung secara langsung pada suatu pusat jaringan yang berupa hub atau konsentrator. Hub atau konsentrator bertindak sebagai pengelola dan pengendali semua fungsi dalam jaringan. Hub juga berfungsi sebagai repeater aliran data. Data pada jaringan bertopologi star selalu melintasi hub atau konsentrator sebelum melanjutkan ke tujuan akhirnya. Topologi star biasanya menggunakan kabel TP untuk media komunikasi.
 Keuntungan:
- Mudah dalam instalasi dan pengkabelan
- Tidak ada gangguan dalam jaringan apabila saat memasang dan melepas
 peralatan
- Mudah untuk mendeteksi kesalahan.
Kerugian:
- Membutuhkan kabel yang panjang
- Jika Hub atau konsentratoe bermasalah maka jaringan ikut bermasalah
- Investasi tambahan berupa Hub / konsentrator
 c. Topologi cicin(ring) Dalam topologi Ring, komputer dan peralatan di hubungkan pada suatu kabel utama sedemikian, sehingga kabel utama membentuk suatu ring. Ujung-ujung dari kabel utama saling dihubungkan sehingga membentuk lingkaran tak terputus. Keuntungan:

- Jika salah satu pernagkat rusak tidak akan mengganggu kerja jaringan jaringan karena tiap peralatan tidak di hubungkan langsung tetapi melewati bus.
Kerugian:
- Jika kabel rusak maka semua peralatan tidak berfungsi
- Sulit dalam pengelolaan
d. Topologi pohon(tree) Topologi Tree menggabungkan dua topologi sekaligus yaitu topologi bus linear atau topologi star. Topologi jaringan ini meliputi beberapa kelompok konfigurasi workstation bertopologi star yang kemudian di hubungkan dalam kabel utama sebagai bus linear. Dalam topologi Tree dimungkinkan melakukan perluasan jaringan secara mudah.
Keuntungan:
- Pengkabelan point-to-point untuk setiap bagian jaringan
- Didukung oleh banyak vendor perangkat keras dan perangkat lunak.
Kerugian:
- Jumlah panjang total masing-masing bagian dibatasi oleh tipe pengkabelan yang di gunakan.
- Jika kabel jalur putus maka seluruh bagian jaringan akan tidak bekerja
- Sulit dalam konfigurasi dan pengkabelan.

8. WAN, MAN, 3G, MODEM :

a. WAN adalah singkatan dari istilah teknologi informasi dalam bahasa Inggris: Wide Area Network merupakan jaringan komputer yang mencakup area yang besar sebagai contoh yaitu jaringan komputer antar wilayah, kota atau bahkan negara, atau dapat didefinisikan juga sebagai jaringan komputer yang membutuhkan router dan saluran komunikasi publik.
b. MAN Metropolitan area network. Suatu jaringan dalam suatu kota dengan transfer data berkecepatan tinggi, yang menghubungkan berbagai lokasi seperti kampus, perkantoran, pemerintahan, dan sebagainya. Jaringan MAN adalah gabungan dari beberapa LAN. Jangkauan dari MAN ini antar 10 hingga 50 km.
c. 3G adalah singkatan dari istilah dalam bahasa Inggris: third-generation technology atau biasa dibaca: triji. Istilah ini umumnya digunakan mengacu kepada perkembangan teknologi telepon nirkabel (wireless). Jasa layanan yang diberikan oleh 3G ini adalah Jasa pelayanan Video, akses ke multimedia dan mobile Internet kecepatan tinggi, adalah beberapa kemungkinan yang akan didapat oleh konsumen pada masa yang akan datang. Sistem 3rd Generation akan memperbesar kemungkinan2 pada sistem komunikasi dan informasi.
d. Modem adalah suatu piranti periferi yang memungkinkan transmisi data melalui saluran telepon.

9. Kelemahan Sistem komputer dan ancaman yang paling sering menyerang sistem informasi : 

Karena sistem informasi mengkonsentrasikan data pada file – file komputer yang bisa diakses oleh sejumlah besar orang atau kelompok diluar organisasi. Konsekuensinya, data terotomatisasi itu semakin terbuka lebar untuk perusakan, pencurian, kesalahan, dan penyalahgunaan.
Ancaman yang paling sering menyerang sistem informasi yaitu kegagalan perangkat keras, kegagalan perangkat lunak, tindakan personil, penetrasi akses terminal, pencurian data, layanan, perlengkapan, kebakaran, masalah – masalah listrik, kesalahan – kesalahan pengguna, perubahan – perubahan program, masalah – masalah telekomunikasi.

 10. Pengertian malware, perbedaan antara virus, worm,  dan Trojan!

 - Malware adalah Perangkat perusak berasal dari kata malicious dan software adalah perangkat lunak yang diciptakan untuk menyusup atau merusak sistem komputer, peladen atau jejaring komputer tanpa izin dari pemilik. Istilah ini adalah istilah umum yang dipakai oleh pakar komputer untuk mengartikan berbagai macam perangkat lunak atau kode perangkat lunak yang mengganggu atau mengusik.
          Worm merupakan program jahat yang bekerja di dalam jaringan yang cara kerjanya yaitu menghancurkan atau memakan data atau file dan merusak hardisk dan memori, yang ada pada komputer korban, seperti cacing; Trojan merupakan sisipan program virus yang digunakan untuk menghancurkan data atau file didalam suatu komputer; Virus adalah kode yang ditempelkan dalam satu program yang menyebabkan pengkopian dirinya disisipkan ke satu program lain atau lebih. Program menginfeksi program-program lain dengan memodifikasi program-program itu. Modifikasi itu termasuk memasukkan kopian program program virus yang kemudian dapat menginfeksi program-program lain. Selain hanya propagasi, salah satu program jahat ini biasanya melakukan fungsi yang tak diinginkan.

11.
Keuntungan menggunakan sebuah sistem informasi dakwah :

Kegiatan dakwah akan lebih terarah dan terukur keberhasilannya. Dengan adanya sistem informasi, kita dapat melaksanakan komputasi numerik, bervolume besar, dan dengan kecepatan yang tinggi, menyediakan komunikasi dalam dan antar organisasi, menyimpan organisasi yang mudah diakses, meningkatkan efisiensi dan efektifitas, yaitu:
a. Menyediakan informasi yang jelas.
b. Mengotomatisasi proses yang tadinya manual.
c. Mempercepat pengetikan dan editing.
d. Menekan pembiayaan menjadi lebih murah.

12. Model sistem informasi dakwah :

Model proses perencanaan stratejik
Apa yang akan dilakukan?
Analisis strategi
 Dimana akan dilakukan?
Strategi mana yang akan dipilih?
Pemilihan Strategi
Bagaimana memutuskannya?
Implementasi strategi Pilihan apa yang akan dikerjakan?
 Akankah pilihan itu dikerjakan? Dan selain itu, BLOG Merupakan salah satu dari beraneka macam bagian sistem informasi dakwah yang mampu diberdaya gunakan oleh para aktivis dakwah. karena blog merupakan alat  media yang bisa mengantarkan kita pada ruang lingkup dakwah yang lebih luas. 

13. DSS (Decisions Support System) dan ESS

Karakteristik DSS sebagai berikut:
1. Harus mampu memberikan gambaran bisnis yang seimbang (balanced).
2. Mampu memberikan pandangan yang ringkas terhadap kinerja organisasi.
3. Harus multidimensional
4. Komprehensif
5. Mampu menyediakan integrasi secara vertikal maupun horizontal
6. Teringrasi dengan proses-proses bisnis
7. Mampu mengukur hasil serta pemicu kinerja.
8. Merupakan sistem yang dinamis
9. Mampu memperkaya learning & growth
10. Harus konsisten dengan teknik-teknik manajemen dan prakarsa-prakarsa penyempurnaannya.
11. Harus lebih bisa dianggap lebih cost effective terhadap isu-isu quantification & automation.
12. Harus proaktif
13. Harus mudah diimplementasikan.


        Pada dasarnya DSS bermanfaat bagi membantu seseorang manager untuk mengambil suatu keputusan secara tepat dan akurat karena DSS telah didukung oleh kemampuan menganalisis yang cermat berdasarkan data-data dan metodologi yang tepat. Selain itu output DSS dapat disajikan dengan lebih jelas, terperinci dan bisa melibatkan multimedia (terutama grafik). Oleh karena itu tidaklah mudah membangun DSS yang benar-benar dapat menyelesaikan berbagai permasalah yang dihadapi. Namun pada umumnya ada beberapa ciri yang harus diperhatikan dalam membangun DSS, yaitu : topik yang jelas, metodologi yang sistematis, pengelolaan data, analisis data dan bisa interaktif; Executive Support System atau di sebut juga EIS (Executive Information System) adalah sistem berbasis komputer yang interaktif, yang memungkinkan pihak eksekutif untuk mengakses data dan informasi, sehingga dapat di lakukan pengidentifikasian masalah, pengeksplorasian solusi dan menjadi dasar dalam proses perencanaan yang sifatnya strategis.
         EIS mengintregsikan data yang berasal dari sumber data internal dan sumber data eksternal, kemudian melakukan transformasi data ke dalam bentuk rangkuman laporan yang berguna. Laporan ini biasanya digunakan oleh manajer dan level eksekutif untuk mengakses secara cepat laporan yang berasal dari seluruh perusahaan dan departemen, sehingga dapat diperoleh pengetahuan yang berguna bagi pihak eksekutif. Laporan ini digunakan untuk menemukan alternatif solusi untuk menekan permasalahan manajerial dan membuat perencanaan keputusan untuk perusahaan.










Daftar pustaka
·        AndiRochaety, Eti, dkk. 2005. Sistem Informasi Manajemen Pendidikan. Jakarta: PT. Bumi Aksara
·        Scott, george m. 2004. Prinsip-prinsip Sistem Informasi manajemen. PT.RajaGrafindo Perasada: jakarta.
·        Laudon, Kenneth C. dan Jane P Laudon. 2005. Sistem Informasi Manajemen. Yogyakarta:

Rabu, 29 Desember 2010

entrepreuneur


Ø  Pengertian Entrepreneur dan Entrepreneurship
Dalam lingkungan bisnis yang sangat kompetitif kesuksesan sangat bergantung dari entrepreneurship. Entrepreneurship menurut Edvarson, 1994 (dalam Makalah Wahid Ciptono,1999) adalah sebuah kata yang digunakan untuk menjelaskan perilaku-perilaku pemikiran strategis dan berani mengambil resiko yang akan memberikan hasil peluang bagi individu dan organisasi.
(Entrepreneurship is behavior that is dynamic, risk taking, reactive and growth oriented, entrepreneurship is a person who is willing to take action to pursue opportunities in situations other view as  problem or threats).
Pandangan umum tentang seorang entrepreneur adalah seorang penemu bisnis yang sama sekali baru dan mampu mengembangkannya menjadi perusahaan yang mencapai sukses secara luas (nasional maupun internasional). Microsoft, Walt-Mart dan Aqua Golden Mississipi Adalah contoh dari pandangan di atas. Entrepreneur tidak terbatas hanya pada perusahaan besar, tetapi juga pada perusahaan-perusahaan kecil. Seorang yang berani mengambil resiko membeli franchise McDonald (lokal), membuka toko kelontong, atau bisnis yang dijalankan oleh dirinya sendiri juga merupakan seorang entrepreneur.
Entrepreneurship adalah pengembangan perilaku kewirausahaan dalam lingkup internal organisasi yang lebih besar  dalam bentuk perusahaan korporat).entrepreneurship muncul karena kebutuhan perusahaan untuk mengembengakan Strategy Busines Unit (SBU) dalam rangka meningkatkan Competitive advantage-nya. apabila masing-masing SBU berhasil meningkatkan competitive advantage-nya, maka secara otomatis perusahaan korporasi akan mampu meningkatkan parenting advantage.
Peter F. Drucker, Kewirausahaan merupakan kemampuan dalam menciptakan sesuatu yang baru dan berbeda. Pengertian ini mengandung maksud bahwa seorang wirausahan adalah orang yang memiliki kemampuan untuk menciptakan sesuatu yang baru, berbeda dari yang lain. Atau mampu menciptakan sesuatu yang berbeda dengan yang sudah ada sebelumnya.

Ø  Macam – macam Entrepreneur
1.      . Social Entrepreneurship
Social Entrepreneurship merupakan sebuah istilah turunan dari kewirausahaan. Gabungan dari dua kata, social yang artinya kemasyarakatan, dan entrepreneurship yang artinya kewirausahaan. Pengertian sederhana dari Social Entrepreneur adalah seseorang yang mengerti permasalahan sosial dan menggunakan kemampuan entrepreneurship untuk melakukan perubahan sosial (social change), terutama meliputi bidang kesejahteraan (welfare), pendidikan dan kesehatan (healthcare) (Santosa, 2007).
2.      Bussines Entrepreneurship
Menjadi mentor untuk entrepreneur baru, menyediakan fasilitas kredit dan modal, mendorong perusahaan –perusahaan Nasional/BUMN untuk membangun entrepreneurship centre untuk melatih karyawan sendiri maupun pihak luar.
3.      Academic Entrepreneurship
Integrasikan entrepreneurship dalam Kurikulum Nasional. Kembangkan entrepreneurship centre di kampus-kampus terkemuka untuk pendidikan entrepreneurship untuk warga kampus dan masyarkat untuk memperdayakan lulusan untuk menjadi entrepreneur.
4.      Depelovement Entrepreneurship
Menciptakan gerakan nasional  budaya wirausaha, membentuk   Dewan Kewirausahaan  Nasional  (DKN).Pemerintah  menyisihkan  sebagian  budget pendidikan umum dan pengentasan kemiskinan untuk membangun usaha dan kecakapan wirausaha.


Ø  Standar Entrepreneur
Wirausahawan (entrepreneur) yang berhasil mempunyai standar prestasi (n Ach) tinggi. Potensi
kewirausahaan tersebut dapat dilihat sebagai berikut : (Masykur, Winardi)
1. Kemampuan inovatif
2. Toleransi terhadap kemenduaan (ambiguity)
3. Keinginan untuk berprestasi
4. Kemampuan perencanaan realistis
5. Kepemimpinan berorientasi pada tujuan
6. Obyektivitas
7. Tanggung jawab pribadi
8. Kemampuan beradaptasi (Flexibility)
9. Kemampuan sebagai pengorganisator dan administrator
10. Tingkat komitmen tinggi (survival)

Dan & Bradstreet, business Credit Service (1993 : 1) mengemukakan 10 kompetensi yang harus dimiliki, yaitu :
1. knowing your business, yaitu mengetahui usaha apa yang akan dilakukan. Dengan kata lain, seorang wirausahawan harus mengetahui segala sesuatu yang ada hubungannya dengan usaha atau bisnis yang akan dilakukan.
2. knowing the basic business management, yaitu mengetahui dasar-dasar pengelolaan bisnis, misalnya cara merancang usaha, mengorganisasi dan mengenalikan perusahaan, termasuk dapat memperhitungkan, memprediksi, mengadministrasikan, dan membukukan kegiatan-kegiatan
usaha. Mengetahui manajemen bisnis berarti memahami kiat, cara, proses dan pengelolaan semua sumberdaya perusahaan secara efektif dan efisien.
3. having the proper attitude, yaitu memiliki sikap yang sempurna terhadap usaha yang dilakukannya. Dia harus bersikap seperti pedagang, industriawan, pengusaha, eksekutif yang sunggung-sungguh dan tidak setengah hati.
4. having adequate capital, yaitu memiliki modal yang cukup. Modal tidak hanya bentuk materi tetapi juga rohani. Kepercayaan dan keteguhan hati merupakan modal utama dalam usaha. Oleh karena itu, harus cukup waktu, cukup uang, cukup tenaga, tempat dan mental.
5. managing finances effectively, yaitu memiliki kemampuan / mengelola keuangan, secara efektif dan efisien, mencari sumber dana dan menggunakannnya secara tepat, dan mengendalikannya secara akurat.
6. managing time efficiently, yaitu kemampuan mengatur waktu seefisien mungkin. Mengatur, menghitung, dan menepati waktu sesuai dengan kebutuhannya.
7. managing people, yaitu kemampuan merencanakan, mengatur, mengarahkan / memotivasi, dan mengendalikan orang-orang dalam menjalankan perusahaan.
8. statisfying customer by providing high quality product, yaitu member kepuasan kepada pelanggan dengan cara menyediakan barang dan jasa yang bermutu, bermanfaat dan memuaskan.
9. knowing Hozu to Compete, yaitu mengetahui strategi / cara bersaing. Wirausaha harus dapat mengungkap kekuatan (strength), kelemahan (weaks), peluang (opportunity), dan ancaman (threat), dirinya dan pesaing. Dia harus menggunakan analisis SWOT sebaik terhadap dirinya dan terhadap pesaing.
10. copying with regulation and paper work, yaitu membuat aturan / pedoman yang jelas tersurat, tidak tersirat. (Triton, 2007 :137 – 139)